Saya telah berterus terang kepada para gadis-mulai dari Anchorage sampai Amarillo.
Saya akan memberi tahu mereka bahwa semua pernikahan bahagia.
Kehidupan bersama setelah itu yang berat
Saya memberi tahu mereka bahwa pernikahan yang indah bukanlah hadiah,
Tetapi harus diperjuangkan.
Bahwa pernikahan bukan untuk anak-anak. Diperlukan keberanian dan kedewasaan.
Pernikahan memisahkan para pria dari anak-anak laki-laki dan para wanita dari anak-anak gadis.
Saya memberi tahu mereka bahwa pernikahan diuji setiap hari dengan kemampuan untuk berkompromi.
Kelanggengannya bergantung pada kecerdikan untuk mengetahui apa yang layak diperjuangkan.
Pernikahan adalah memberi-dan yang lebih penting lagi, memaafkan.
Dan hampir selalu istrilah yang harus melakukan hal ini.
Kemudian seolah-olah hal itu belum cukup, istri pun harus mau melupakan apa yang telah ia maafkan.
Sering kali inilah bagian yang paling sulit.
Oh, saya telah benar-benar berterus terang.
Jika mereka tidak ingin memahaminya.
Kaca berwarna-warni tidak pernah dibuat dengan dua lensa
Karena tidak seorang pun ingin membaca bagian-bagian kecil di dalam mimpi
kemudian Lena Lathrop menulis puisi yang berjusul "A Woman's Question,", berbicara kepada kaum pria.
Tahukah engkau bahwa engkau telah meminta hal yang paling mahal
Yang pernah dibuat oleh Tangan Yang di Atas
Hati seorang wanita, hidup seorang wanita-
Dan cinta yang sangat mengagumkan dari seorang wanita.
Tahukah engkau bahwa engkau telah meminta hal yang tidak ternilai
Sebagaimana seorang anak kecil meminta sebuah mainan?
Menuntut apa yang diperjuangkan mati-matian oleh orang lain,
Dengan kenekatan seorang bocah laki-laki.
Engkau telah menulis pelajaranku mengenai tugas-tugas,
Sebagai seorang lelaki engkau telah menanyaiku.
Berdiri di pintu jiwaku sebagai wanita,
Sampai aku bertanya kepadamu.
Engkau meminta daging dombamu selalu panas,
Kaus kaki dan pakaianmu lengkap;
Aku meminta hatimu senyata bintang-bintang cipataan Allah
Dan jiwamu semurni surga-Nya.
Engkau meminta masakan daging domba dan daging sapi.
Aku meminta hal yang jauh lebih besar;
Seorang penjahit wanita engkau inginkan untuk kaus kaki dan pakaian-
Aku mencari seorang pria dewasa dan seorang raja.
Seorang raja untuk dunia yang indah yang disebut Rumah,
Dan seorang laki-laki dewasa yang pencipta-Nya, yaitu Allah,
Akan memandangnya seperti pertama kali dilakukannya
Dan berkata, "Sungguh sangat baik."
Aku polos dan muda, tetapi semu kemerahan mungkin lenyap
Dari pipi pemudi ini kelak;
Akankah engkau mencintaiku di antara daun-daun yang berguguran,
Sebagaimana yang engkau lakukan di antara yang bermekaran?
Apakah hatimu sekat dan senyata samudera,
Sehingga aku bisa melemparkan diriku ke dalam gelombangnya?
Seorang wanita yang penuh kasih menemukan surga atau neraka
Di hari ketika ia menjadi pengantin.
Aku meminta hal-hal yang besar dan sejati,
Segala sesuatu yang seharusnya ada pada seorang pria
Jika engkau memberikan itu semua, aku akan menyerahkan diriku
Untuk menjadi apa yang engkau minta dariku.
Jika engkau tidak dapat melakukannya, seorang tukang cuci dan tukang masak
Dapat engkau beri upah dengan bayaran rendah;
Tetapi hati dan hidup seorang wanita
Bukan untuk dimenangkan dengan cara seperti itu.
There is no more lovely, friendly and charming relationship, communion or company than a good marriage.
Martin Luther
More marriages might survive if the partners realized that sometimes the better comes after the worse.
Doug Larson
*diambil dari notes facebook Tryanti Melinda Sinambela (Teknik Kimia ITB 2009)
0 comments:
Post a Comment