ke rumah Tuhanku

Tuesday, November 29, 2011
Post sebelumnya menyebutkan bahwa saya merasa tertohok karena lama tidak bergereja. dan akhirnya hari Minggu kemarin saya berhasil pergi ke rumah Tuhan setelah 3 minggu tidak pergi ke rumahNya. Rasanya? Senang sekali. Terlalu senang ketika kebutuhan rohani ini terpenuhi, Bahagia :)
Saturday, November 26, 2011
Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.    (Mazmur 104:33) 

Cetar! Hari ini muncul notif di fb ke Navigator ITB. Buka ada post ke http://www.facebook.com/notes/julita-manik/remember-me-this-way-ochie-manik/10150376552084228
becerita tentang Ochie Manik, gadis 14 tahun yang berjuang selama 10 bulan menghadapi Leukemia dengan senyum dan semangat yang tidak putus walau akhirnya ia harus berpulang kepada Bapa.


Dalam ceritanya saya menemukan ayat di atas. Sungguh membuat saya malu. Terlalu malu. Beberapa minggu ini 3/4 minggu ini saya malas ke Gereja karena tugas dkk padahal apa salahnya meluangkan 3 jam dari seminggu untuk memuji Tuhan. Tuhan maafkan aku :'(
Wednesday, November 16, 2011
Bapa, sudah lebih dari seminggu Tuhan semenjak kepergian Chester.
Aku memasang fotonya sebagai layar desktop laptopku, dan aku masih terus saja menangis tiap hari jika melihat fotonya Tuhan.
Bapa, aku masih tidak rela, aku masih sungguh tidak rela Tuhan, Kau ambil dia dari keluarga kami.
Anjing pertama yang pintar dan sangat aku sayang Tuhan, begitu aku menyayanginya.
Tuhan aku masih tidak rela, aku belum sempat melihat memeluk mengelus dan menyanginya untuk yang terakhir kali Bapa.
Belum sempat aku hibur dia ketika dia dalam keadaan sakit, aku tidak sempat melihatnya Tuhan dan sampai saat ini aku masih sungguh tidak rela.
Sebegitu besar keinginanku untuk memutar waktu untuk bertemu kembali dengan anjingku Tuhan, sebegitu inginnya, sebegitunya aku memohon Bapa.
Tuhan, aku ingin bertemu, aku ingin memeluk, tapi entah  bagaimana aku bisa menghapus sedih dan sesal ini :''

Chester, i miss you

Tuesday, November 8, 2011
ya Tuhan, pagi ini saat ditelpon bunda sama sekali tak terpikir olehku kalau bunda akan mengabarkan bahwa anjingku, Chester telah berpulang subuh tadi. Terakhir aku ke Jakarta saat libur lebaran, Chester memang sudah sakit cuma tidak parah. Dia kadang pincang tapi masih bisa lari dan menyambut aku kegirangan saat aku pulang ke rumah.

Aku tidak tahu bahwa setelah libur lebaran dan balik ke Bandung, sakit Chester menjadi lebih parah. Memang bunda pernah menelpon kalau Chester sudah dibawa ke rumah sakit hewan di Ragunan, dan katanya Jantung Chster bocor dan sedang tahap pengobatan. Kata bunda dia masih bisa jalan, makan, kadang lari walau tidak selincah dulu.

Setelah itu bunda tidak pernah mengabari apapun tentang Chester, sesekali bunda ke Bandung, Grace tidak ikut dan di rumah, jagain Chester katanya, cuma tidak terpikirkan olehku kalau Chester sudah sangat parah. Hari ini bunda bilang, Chester meninggal karena komplikasi jantung dan hati.

6 minggu terakhir, bunda dan grace selalu bawa dia ke akupunktur di rumah sakit ragunan. 2x dalam seminggu. Aku sama sekali tidak tahu, setiap bunda dan grace nelpon tidak pernah mengatakan hal ini. Kata Bunda, semenjak lebaran kondisi Chester sungguh parah, dia ngga bisa lari, dia ngga bisa jalan, dia cuma bisa duduk dan tiduran. Dia buang air kecil dan air besar di tempat. Bunda dan Ace harus selalu bersihin, selalu mandiin Chester riap hari dengan air hangat biar dia tetap bersih. Tiap kali dibawa ke akupunktur Chester selalu ngga kuat kalau digendong, dia selalu kesakitan saat bunda dan ace memegang dadanya. Tiap malam Chester selalu menggonggong kesakitan. Bunda sudah ngga kuat lagi lihatnya. Tiap hari Ace selalu kasih obat dan berdoa di samping Chester. Tapi Tuhan, kenapa dia tidak kunjung sembuh?

Tadi subuh Chester kejang-kejang hebat, papa ingin bawa ke dokter tapi jam 3 subuh rawan bahaya di jalan, sehingga pagi jam 5 tadi papa dan bunda baru bawa ke dokter dan Chester meninggl di rumah sakit. Ace saat telpon bunda sebelum bel sekolah berdering dan sambil nangnis. Minggu kemarin saat adikku ucok pulang ke rumah, dia juga ga kuat lihat Chester dan justru mengatakan disuntik mati aja daripada tersiksa terus-terusan. Tapi Ace teriak ngga setuju dan nangis dia ga mau. Kata bunda selama ini si Ace yang telaten ngurus Chester, makan, obat, ke dokter, bahkan berdoa tiap hari di samping Chester. Tapi Tuhan, kenapa tidak Kau dengarkan doa adikku Tuhan? Kenapa Kau tidak memberi sedikit harapan untuk anjingku sembuh Tuhan? Kenapa cepat sekali Kau ambil dia Tuhan, anjing biasanya berumur 12-15 tahun, tapi anjingku baru berumur 7 tahun Tuhan, kenapa dia harus pergi secepat itu?

Dia anjing yang baik Tuhan, jika aku sendiri jaga rumah, aku ke dapur dia ikut, aku ke atas dia ikut, aku tidur, dia tidur di bawah ranjang. Dia selalu kegirangan kalau aku pulang ke Jakarta. Dia selalu mau ikut main kalau aku dan adikku bercandaan di rumah. Dia pintar, dia selalu menggonggonng kalu ingin buang air besar dan air kecil, agar tidak buang air di dalam rumah. Saat sakit dia menggonggong, tapi gonggongan sakit Tuhan.
Aku tidak balik ke Jakarta semenjak lebaran, aku tidak sempat melihat kesakitannya Tuhan. Tapi adikku Tuhan, adikku yang setia merawat. Aku yang di bandung saja tidak kuat mendengarnya apalagi adikku yang paling kecil Tuhan. Apa dia bisa terima Tuhan? Tuhan, aku kangen sekali sama Chester, kangen sekangen-kangennya. Chester anjing pertama kami Tuhan, tapi begitu pintar dan lincah, kami sekeluarga sangat sayang Tuhan. Sangat teramat sayang. Aku sungguh sedih Tuhan, terlbih lagi aku begitu kangen, Tuhan, aku belum sempat melihatnya lagi setelah lebaran, dan dia sekarang sudah pergi. Tuhan, aku kangeeeeeeeeeeeeeeen sekali :'(

 
© geby. | Designed by Blogger Templates.