Chester, i miss you

Tuesday, November 8, 2011
ya Tuhan, pagi ini saat ditelpon bunda sama sekali tak terpikir olehku kalau bunda akan mengabarkan bahwa anjingku, Chester telah berpulang subuh tadi. Terakhir aku ke Jakarta saat libur lebaran, Chester memang sudah sakit cuma tidak parah. Dia kadang pincang tapi masih bisa lari dan menyambut aku kegirangan saat aku pulang ke rumah.

Aku tidak tahu bahwa setelah libur lebaran dan balik ke Bandung, sakit Chester menjadi lebih parah. Memang bunda pernah menelpon kalau Chester sudah dibawa ke rumah sakit hewan di Ragunan, dan katanya Jantung Chster bocor dan sedang tahap pengobatan. Kata bunda dia masih bisa jalan, makan, kadang lari walau tidak selincah dulu.

Setelah itu bunda tidak pernah mengabari apapun tentang Chester, sesekali bunda ke Bandung, Grace tidak ikut dan di rumah, jagain Chester katanya, cuma tidak terpikirkan olehku kalau Chester sudah sangat parah. Hari ini bunda bilang, Chester meninggal karena komplikasi jantung dan hati.

6 minggu terakhir, bunda dan grace selalu bawa dia ke akupunktur di rumah sakit ragunan. 2x dalam seminggu. Aku sama sekali tidak tahu, setiap bunda dan grace nelpon tidak pernah mengatakan hal ini. Kata Bunda, semenjak lebaran kondisi Chester sungguh parah, dia ngga bisa lari, dia ngga bisa jalan, dia cuma bisa duduk dan tiduran. Dia buang air kecil dan air besar di tempat. Bunda dan Ace harus selalu bersihin, selalu mandiin Chester riap hari dengan air hangat biar dia tetap bersih. Tiap kali dibawa ke akupunktur Chester selalu ngga kuat kalau digendong, dia selalu kesakitan saat bunda dan ace memegang dadanya. Tiap malam Chester selalu menggonggong kesakitan. Bunda sudah ngga kuat lagi lihatnya. Tiap hari Ace selalu kasih obat dan berdoa di samping Chester. Tapi Tuhan, kenapa dia tidak kunjung sembuh?

Tadi subuh Chester kejang-kejang hebat, papa ingin bawa ke dokter tapi jam 3 subuh rawan bahaya di jalan, sehingga pagi jam 5 tadi papa dan bunda baru bawa ke dokter dan Chester meninggl di rumah sakit. Ace saat telpon bunda sebelum bel sekolah berdering dan sambil nangnis. Minggu kemarin saat adikku ucok pulang ke rumah, dia juga ga kuat lihat Chester dan justru mengatakan disuntik mati aja daripada tersiksa terus-terusan. Tapi Ace teriak ngga setuju dan nangis dia ga mau. Kata bunda selama ini si Ace yang telaten ngurus Chester, makan, obat, ke dokter, bahkan berdoa tiap hari di samping Chester. Tapi Tuhan, kenapa tidak Kau dengarkan doa adikku Tuhan? Kenapa Kau tidak memberi sedikit harapan untuk anjingku sembuh Tuhan? Kenapa cepat sekali Kau ambil dia Tuhan, anjing biasanya berumur 12-15 tahun, tapi anjingku baru berumur 7 tahun Tuhan, kenapa dia harus pergi secepat itu?

Dia anjing yang baik Tuhan, jika aku sendiri jaga rumah, aku ke dapur dia ikut, aku ke atas dia ikut, aku tidur, dia tidur di bawah ranjang. Dia selalu kegirangan kalau aku pulang ke Jakarta. Dia selalu mau ikut main kalau aku dan adikku bercandaan di rumah. Dia pintar, dia selalu menggonggonng kalu ingin buang air besar dan air kecil, agar tidak buang air di dalam rumah. Saat sakit dia menggonggong, tapi gonggongan sakit Tuhan.
Aku tidak balik ke Jakarta semenjak lebaran, aku tidak sempat melihat kesakitannya Tuhan. Tapi adikku Tuhan, adikku yang setia merawat. Aku yang di bandung saja tidak kuat mendengarnya apalagi adikku yang paling kecil Tuhan. Apa dia bisa terima Tuhan? Tuhan, aku kangen sekali sama Chester, kangen sekangen-kangennya. Chester anjing pertama kami Tuhan, tapi begitu pintar dan lincah, kami sekeluarga sangat sayang Tuhan. Sangat teramat sayang. Aku sungguh sedih Tuhan, terlbih lagi aku begitu kangen, Tuhan, aku belum sempat melihatnya lagi setelah lebaran, dan dia sekarang sudah pergi. Tuhan, aku kangeeeeeeeeeeeeeeen sekali :'(

0 comments:

Post a Comment

 
© geby. | Designed by Blogger Templates.